Manajemen Desa Wisata (Community Based Tourism (CBT))
Resume Manajemen Desa Wisata
Community Based
Tourism (CBT)
Wisata Berbasis Masyarakat ( Prinsip dan pengertian BAB 1)
Era globalisasi
mengakibatkan perubahan sosial pada asyarakat di berbagai negara. Hal ini
berdampak pada masyarakat lokal yang sumber daya sosial, budaya, dan ekonominya
kurang sehigga kesusahan untuk berinteraksi dengan dunia luar. Pariwisata
adalah salah satu cara untuk membawa orang-orang dari berbagai latar belakang
bersama-sama berinteraksi. Wisata menawarkan kesempatan untuk para masyarakat
lokal memperlihatkan budaya, adat istiadat, dll kepada wisatawan untuk berbagi
perbedaan dan menghasilkan keuntungan.
Community based tourism
(CBT) atau wisata berbasis masyarakat adalah konsep
yang menekankan kepada pemberdayaan komunitas untuk menjadi lebih memahami
nilai-nilai dan aset yang mereka miliki, seperti kebudayaan, adat istiadat,
masakan kuliner, gaya hidup. Ada 3 kegiatan pariwisata yang dapat mendukung
konsep CBT yaitu adventure travel, cultural tourism, dan ekowisata.
CBT bukan sekadar
bisnis pariwisata yang bertujuan memaksimalkan keuntungan investor. Sebaliknya,
hal ini lebih mementingkan dampak pariwisata di Indonesia sumber daya
masyarakat dan lingkungan. Secara konseptual
prinsip dasar pariwisata berbasis masyarakat adalah menempatkan masyarakat
sebagai pelaku utama melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kegiatan
kepariwisataan, sehingga kemanfaatan kepariwisataan sebesar-besarnya
diperuntukkan bagi masyarakat.
Sasaran
utama pengembangan kepariwisataan harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat
lokal. Konsep Community Based
Tourism (CBT) digunakan oleh para perancang pembangunan pariwisata
srategi untuk memobilisasi komunitas untuk berpartisipasi secara aktif dalam
pembangunan sebagai patner industri pariwisata. Tujuan yang ingin diraih adalah
pemberdayaan sosial ekonomi komunitas itu sendiri dan meletakkan nilai lebih
dalam berpariwisata, khususnya kepada para wisatawan.
·
Prinsip dari CBT :
1. Mengakui,
mendukung dan mempromosikan kepemilikan masyarakat terhadap pariwisata
2. Melibatkan anggota
masyarakat sejak awal dalam setiap aspek
3. Mempromosikan
kebanggaan masyarakat
4. Meningkatkan
kualitas hidup
5. Memastikan
kelestarian lingkungan
6. Mempertahankan
karakter dan budaya unik daerah setempat
7. Meningkatkan pembelajaran
lintas budaya
8. Menghormati
perbedaan budaya dan martabat manusia
9. Membagikan manfaat
secara adil di antara anggota masyarakat
10. Kontribusi
persentase pendapatan yang tetap terhadap proyek masyarakat
Sepuluh prinsip tersebut menjadi
tumpuan dari pembangunan pariwisata agar berkelanjutan. Prinsip itu menjadi
keseimbangan wisatawan dengan masyarakat lokal dalam industri pariwisata. Keseimbangannya
adalah dalam kepemilikan komunitas dalam pembagian keuntungan, hubungan sosial
budaya, dan upaya bersama untuk menjaga lingkungan.
·
Unsur-unsur dari CBT
1. Sumber daya alam dan budaya
·
Sumber data alam terpelihara
dengan baik
·
Ekonomi dan modal
produksi bergantung pada pemanfaatan secara lestari sumber daya alam
·
Destinasi
2. Organisasi masyarakat
·
Komunitas berbagi
kesadaran, norma dan ideologi
·
Komunitas memiliki
pengetahuan tradisional lokal
·
Komunitas memiliki rasa
memiliki dan ingin berpartisipasi dalam komunitasnya
3. Manajemen
·
Komunitas memiliki
peraturan dan peraturan untuk lingkungan, budaya, dan manajemen pariwisata.
·
Suatu organisasi atau
mekanisme lokal ada untuk mengelola pariwisata dengan
·
Manfaatnya terbagi
secara merata ke semua.
·
Persentase keuntungan
dari pariwisata berkontribusi pada dana masyarakat untuk pembangunan ekonomi
dan sosial masyarakat.
4. Pembelajaran
·
Membina proses pembelajaran
bersama.
·
Mendidik dan membangun
pemahaman tentang beragam budaya dan cara hidup.
·
Meningkatkan kesadaran
akan konservasi alam dan budaya antar wisatawan dan masyarakat setempat.
·
Ekowisata adalah wisata
yang bertanggung jawab perjalanan di daerah yang memiliki sumber daya alam itu
memiliki karakteristik endemik dan sumber daya budaya atau sejarah yang ada
terintegrasi ke dalam sistem ekologi kawasan ini.
Tujuannya adalah
untuk menciptakan sebuah kesadaran di antara semua pihak terkait mengenai
kebutuhan dan tindakan digunakan untuk melestarikan ekosistem dan karena itu
berorientasi pada masyarakat partisipasi serta penyediaan pengalaman belajar
bersama di Indonesia pariwisata berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan.
·
Unsur dari ecotourism
1. Situs
·
Tujuannya memiliki
atraksi alam dan kualitas yang unik
2. Manajemen
·
Pariwisata dikelola
secara lestari.
·
Tanggung jawab
lingkungan dipromosikan.
·
Dampak lingkungan negatif
diminimalkan.
3. Proses dan aktivitas
·
Pengunjung dididik
tentang lingkungan dan ekologi situs.
·
Kesadaran lingkungan
dinaikkan diantara wisatawan dan pemangku kepentingan.
4. Partisipan
·
Komunitas lokal
berpartisipasi dalam prosesnya.
·
Penghasilan terbagi secara
adil untuk meningkatkan kualitas hidup.
·
Keuntungan dari
pariwisata berkontribusi terhadap pengembangan tujuan.
·
Perbedaan Ecotourism
dengan Cbt :
·
Ecotourism :
1. Manajemen yang bertanggung jawab atraksi alam, budaya lokal dan
kualitas unik dari tujuan.
2. Kepemilikan tidak ditentukan.
3. Manajemen pariwisata tidak ditentukan
4. Menekan pariwisata dan lingkungan hidup
·
CBT
1. Manajemen yang bertanggung jawab atas lingkungan, sumber daya
alam, sosial sistem dan budaya sebagai respon terhadap kebutuhan masyarakat.
2. Kepemilikan dari masyarakat.
3. Manajemen pariwisata dari masyarakat.
4. Menekan ke perkembangan holistik
·
Short visit ( kunjungan singkat ) : Program tur massal telah menampilkan kunjungan singkat
beberapa jam ke lokal masyarakat untuk beberapa lama.
·
Homestay : salah satu jenis
pariwisata yang mempromosikan interaksi antara tuan rumah dengan wisatawan.
·
CBT dan komunitas
pengembangan :
CBT dimaksudkan sebagai alat untuk pengembangan masyarakat
dan lingkungan konservasi. Memahami situasi masyarakat akan membantu memaksimalkan
kapasitas CBT untuk bertindak sebagai efektif dan berkelanjutan strategi
pengembangan masyarakat
·
5 prinsip aspek pengembangan masyarakat :
1. Sosial :
·
Keadilan sosial
·
Memuaskan kualitas
hidup
·
Komunitas aktif organisasi
2. Budaya :
·
Pembelajaran formal dan
informal
·
Budaya lokal
berkelanjutan
·
Pelestarian budaya
3. Ekonomi :
·
Penghasilan dari
produksi lokal
·
Diversifikasi ekonomi
lokal
·
Kemandirian
4. Politik :
·
Partisipasi komunitas
·
Pembangunan sebagai
tanggapan terhadap kebutuhan masyarakat
·
Demokratisasi
5. Lingkungan :
·
Hak pengelolaan sumber
daya alam
·
Tanggung jawab
lingkungan
·
Konservasi sumber daya
alam
CBT dapat
digunakan sebagai alat untuk pengembangan masyarakat :
·
Sosial
o
Meningkatkan kualitas
hidup
o
Peningkatan kebanggan
komunitas
o
Pembagian peran adil
antar geneder maupun generasi
o
Membangun penguatan
organisasi
·
Budaya
o
Mendorong masyarakat
untuk menghormati budaya yang berbeda
o
Membantu berkembangnya
pertukaran budaya
o
Budaya pembangunan
melekat erat dengan budaya lokal
·
Politik
o
Meningkatkan partisipasi
dari penduduk lokal
o
Peningkatan kekuasaan
komunitas yang lebih luas
o
Menjamin hak-hak dalam
pengelolaan sumber daya alam
·
Ekonomi
o
Adanya dana untuk
pengembangan komunitas
o
Terciptanya lapangan
pekerjaan di sektor pariwisata
o
Timbulnya pendapatan
masyarakat lokal dari sekotor pariwisata
·
Lingkungan
o
Mempelajari carrying
capacity area
o
Mengatur pembuangan
sampah
o
Meningkatkan kepedulian
akan perlunya konservasi sumber daya alam
Proses dalam memfasilitasi pengembangan CBT adalah :
1. Memilih tujuan destinasi
2. Sempurnakan pelajaran mengenai kelayakan kerjasama dengan
masyarakat
3. Tetapkan visi dan tujuan dengan masyarakat
4. Mengembangkan rencana untuk mempersiapkan masyarakat lokal
untuk mengelola pariwisata
5. Tetapkan dan arahkan untuk manajemen organisasi
6. Menedesain program pembelajaran
7. Melatih guide atau pemandu wisata
8. Mengembangkan rencana pemasaran
9. Meluncurkan tor program
10. Evaluasi prosesnya
Komentar
Posting Komentar