Sejenak Tuk Melangkahkan Kaki ke Desa Wisata Ngringan!
Nama
: Faida Novian Ulfa
Kelas : B
Nim
: 16/401188/SV/11692
Mata
Kuliah : Manajemen Desa Wisata
Sejenak Tuk Melangkahkan Kaki ke Desa Wisata Ngringinan!
Gambar 1 : Gereja Ganjuran
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Yogyakarta adalah kota
yang terkenal sebagai kota budaya, kota pelajar, kota seniman, kota gudeg, dan
kota museum. Sekarang di Kota Yogyakarta sedang gencar-gencarnya untuk
memberdayakan dan membangun potensi yang ada di desa untuk menjadi desa wisata.
Salah satunya adalah Desa Wisata Ngringinan. Desa wisata ini terletak di
Ngringinan, Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul DIY dan secara geografis terletak di
pinggir jalur jalan raya Yogya – Pantai Samas tepatnya 15 Km arah selatan kota
Yogya dan dekat dengan Gereja dan Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran sebagai
tempat peziarahan bagi umat katholik atau yang lebih terkenal sebagai Gereja
dan Candi Ganjuran. Tanggal 22 Februari 2017 adalah diresmikannya
Desa Wisata Ngringan, walaupun masih sangat baru desa wisata ini sudah mempunyai
penghargaan yaitu sebagai juara II lomba Desa Wisata se Kabupaten Bantul dengan
Kategori Embiro. Akses untuk menuju Desa Wisata Ngringinan wisatawan bisa menggunakan bus
antar kota dari terminal bus Giwangan jurusan Samas dengan sekali naik bus
dengan biaya sekitar lima ribu rupiah. Hanya saja karena keterbatasan jumlah
bus transportasi umum, maka perjalanan dengan bus umum akan terasa sedikit
lama. Arah dari Kota Yogyakarta bisa dimulai lurus dari Pojok Beteng Kulon
lurus ke selatan setelah melewati Kota Bantul, maka wisatawan akan sampai di
Perempatan Palbapang dan lima ratus meter arah kiri dari utara (timur jalan
raya Jogja-Samas), wisatawan akan sampai di Desa Wisata Ngringinan. Kira-kira
lima belas kilometer dari Kota Yogya dan bisa ditempuh sekitar 20 menit dengan
motor atau kendaraan pribadi.
***
Hari Sabtu, tanggal 10
Maret 2018 saya dan teman-teman seangkatan saya dari D3 Kepariwisataan Ugm 2016
mengadakan kuliah lapangan perihal observasi di Desa Wisata tersebut. Saat saya
dan teman-teman seangkatan saya berkunjung di desa wisata tersebut, langsung
disambut hangat oleh ketua pendiri Desa Wisata Ngringinan yaitu Bapak Windu Hadi Kuntoro, S.Si, Bapak
Sukirman, SH (Lurah Desa Palbapang), dan Ibu E. Andriyani, SE (Bendahara). Dari
segi hospitalitas masyarakat dan pihak-pihak pengelola desa wisata tersebut
sangat ramah tamah dengan wisatawan, terbukti saat rombongan saya saat berkunjung
di Desa Wisata Ngringinan, mereka selalu menebar senyum, sapa, dan menjawab
pertanyaan dengan baik.
Gambar 2 : Ibu E. Andriyani, SE (Bendahara)
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 3 : Bapak Sukirman, SH (Lurah Desa Palbapang)
Sumber : Dokumentasi Pribadi
***
Gambar 4 : Suasana Rombongan D3 Kepariwisataan UGM 2016
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tour
pertama kali saat berada di Desa Wisata Ngringan adalah kumpul di Museum Bantul
Masa Belanda, sebelum itu kami kumpul di ruangan belakang museum, disini kami
diberikan penjelasan mengenai Desa Wisata Ngringinan dan pembuatan madu mongso (
oleh-oleh khas Desa Wisata Ngringan Bantul). Desa Wisata
Ngringinan mempunyai daya tarik wisata yaitu :
1. Museum
Bantul Masa Belanda : Foto stasiun Pallabapang dan stasiun lain di Bantul tempo
dulu, foto pabrik-pabrik gula jaman kolonial, foto saluran irigasi peninggalan
kolonial, foto-foto peresmian Gereja dan candi Ganjuran, benda-benda masa
kolonial : mata uang, pakaian, dan lain sebagainya; dan film dokumenter
Ganjuran tempo dulu.
Gambar 5 : Foto Pemberkatan Candi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 6 : Foto Pabrik Gula Pundong
Sumber : Dokumentasi Pribadi
2. Home
industri : Produksi Madumongso Bgaskoro, perajin tempe, perajin empling,
perajin telur asin, peternak lebah, perajin gula batu/ jawa.
Produksi Madu Mongso adalah usaha rumahan yang dirintis
dan dikembangkan dari awal ini adalah membuat makanan oleh-oleh khas Bantul.
Proses pembuatan diawali dengan pembuatan tape ketan sebagai bahan utama
makanan ini, lalu pembuatan enten-enten dan terakhir memasak semua bahan, tape
,enten-enten dan gula serta santan diatas tungku kayu bakar selama sekitar 4
jam. Lalu proses selanjutnya adalah membuat bentuk yang dinginkan dan terrakhir
pengemasan. Wisatawan bisa ikut merasakan sensasi mengaduk adonan tape, enten-enten,
santan dan gula jawa diatas tungku api yang apinya harus selalu terjaga.
Gambar 7 : Gambar Madumongso
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 8 : Gambar Pembuatan Madumongso
Sumber : Dokumentasi Pribadi
3. Kerajinan
: Kerajinan berolahan limbah kayu, kreasi patung kayu, patung tanah liat, patung macung
kelapa, kreasi kelapa gabung, mebel.
4. Alam
: Sawah bulak Tinom, sawah bulak Ngringan
5. Budaya
: Merti Dusun, Ruwahan, Selikuran, Suronan, Nyadran.
6. Kesenian
: Kesenian jathilan, kethoprak, tari-tari Gendhing, gejog lesung.
7. Homestay
: 25 homestay siap menerima wisatawan.
Gambar 9 : Gambar Homestay di Desa Wisata Ngringinan
Sumber : Dokumentasi Pribadi
8. Warisan
cagar budaya :
Jejak peninggalan Belanda masih bisa ditemukan di
sekitar Desa Wisata Ngringinan dan beberapa masih terjaga dengan baik,
diantaranya adalah :
1. Stasiun
Palbapang yang masih berdiri megah
2. Sumur
Belanda untuk pengairan perkebunan tebu peninggalan Belanda,
3. Menara
Listrik Palbapang yang masih terjaga sampai sekarang.
4.
SD Kanisius dan SMP Kanisius Ganjuran.
5.
Pasar Gathak
6.
Candi Ganjuran
Bangunan-bangunan itu menggambarkan bahwa Belanda pernah
membangun Palbapang – Ganjuran sebagai kota di selatan kota Jogja untuk
menggerakkan ekonomi di kawasan ini. Wisatawan akan bisa merasakan suasana masa
lampau langsung ke titik-titiknya, merasakan suasana belajar di sekolah Belanda
dan juga bangunan Pabrik Gula
Gondanglipuro yang saat ini tinggal sedikit tembok yang masih tersisa yang
menggambarkan betapa hebatnya masa lalu.
9. Wisata
Religi : Gereja dan Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran.
Gambar 10 : Gambar Gong di Gereja Ganjuran
Sumber : Dokumentasi Pribadi
***
WOW
amazing!!!!! Itulah kalimat pertama yang terlontar saat saya melanjutkan tour
mengunjungi Gereja dan Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, inilah salah satu destinasi
wisata religi paling terkenal saat ini bagi umat katholik di Indonesia dan
dunia. Gereja dan Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran atau yang terkenal
sebagai Gereja dan Candi Ganjuran. Bangunan Candi Ganjuran yang sangat
monumental yang dibangun oleh Prof. Dr. Ir. Josef Ignaz J Marie Schumtzer dan Ir. Julius Robert Anton
Marie Schmutzer, kakak beradik dari Belanda yang mengelola dan pemilik Pabrik
Gula Gondanglipuro adalah tempat peziarahan dan persembahyangan bagi puluhan
ribu umat katholik yang menyakini bahwa dengan berdoa dan membawa air
Perwitasari yang muncul dari bawah candi, doa-doanya akan dikabulkan Tuhan.
Tidak hanya umat katholik, bahkan
umat agama lain juga mengunjungi Candi ini karena keyakinan mereka akan doa
permohonan dan air suci Perwitasari yang juga bisa menyembuhkan penyakit dan
terkabulnya doa mereka. Wisatawan akan merasakan aura tempat persembahyangan
yang adem, hening dan penuh berkah. Masih di kompleks ini, selanjutnya
wisatawan akan menemukan Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran yang sangat
megah dengan bentuk bangunan pendoponya.
Ornamen yang ada di setiap sudut gereja menggambarkan banyak filosofi,
mulai dari pilar, ornamen dan motif hiasan pada
pilar, warna hijau dan kuning keemasan yang dominan , bentuk altar dan
patung-patungnya, akan membawa wisatawan merasakan suasana berdoa yang sangat
lain karena sangat bernuansa jawa.
Gambar 11 : Gambar Lilin di Gereja Ganjuran
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 12 : Gambar Candi Ganjuran
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 13 : Gambar Ornamen di Kawasan Gereja dan Candi Ganjuran
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 14 : Gambar Pintu Masuk Pemandian Rohani
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 15 : Gambar Gereja Ganjuran
Sumber : Dokumentasi Pribadi
***
Setelah mengunjungi Candi Hati
Kudus Tuhan Yesus Ganjuran rombongan saya bergesas untuk makan siang di ruang
belakang museum. Setelah itu tour untuk observasi Desa Wisata Ngringinan telah
usai.
***
MORE INFORMATION :
PAKET
WISATA DESA WISATA NGRINGINAN
Ø Durasi 3 Jam
1. Durasi 3 Jam
A
1.
Visit museum
2.
Keliling
Desa :
·
Visit home industri Madumongso Bagaskoro
·
Visit home industri emping/memanen madu lebah
·
Visit home industri tempe/ gula batu & gula
jawa
3.
Cooking
class
2. Durasi 3 Jam
B
1. Visit museum
2. Aktivitas Pertanian
·
Membajak
sawah
·
Menanam
padi / jagung
·
Menangkap
bebek /mentok / lele
3. Cooking class
Ø Durasi 5 jam
3. Durasi 5 Jam A.
1.
Visit museum
2.
Aktivitas
Pertanian
·
Membajak
sawah
·
Menanam
padi / jagung
·
Menangkap
bebek /mentok / lele
3.
Cooking
class : Madumongso Bagaskoro
4.
Visit
Sumur Belanda,Stasiun Palbapang,Menara Listrik Belanda, Pembuatan Pande Besi
5.
Makan
siang
4. Durasi 5 Jam B.
1.
Visit museum
2.
Aktivitas
pertanian
·
Membajak
sawah
·
Menanam
padi / jagung
·
Menangkap
bebek /mentok / lele
3.
Cooking
class : Madumongso Bagaskoro
4.
Visit
Gereja dan Candi Ganjuran
5.
Makan
siang
Ø Durasi 7 jam
5. Durasi 7 Jam A
1.
Visit
Museum
2.
Aktivitas pertanian
·
Membajak
sawah
·
Menanam
padi / jagung
·
Menangkap
bebek /mentok / lele
3.
Keliling
Desa
·
Visit home industri Madumongso Bagaskoro
·
Visit home industri tempe/memanen madu lebah
·
Visit home industri emping/ gula batu & gula
jawa
4.
Cooking
class
5.
Makan
siang
6.
Membatik/
membuat gerabah
7.
Visit Sumur Belanda,Stasiun Palbapang,Menara
Listrik, Membuat Pande Besi, Situs Gilang
6. Durasi 7 Jam B
1.
Visit
Museum
2.
Aktivitas pertanian
·
Membajak
sawah
·
Menanam
padi / jagung
·
Menangkap
bebek /mentok / lele
3.
Keliling
Desa
·
Visit home industri Madumongso Bagaskoro
·
Visit home industri tempe/memanen madu lebah
·
Visit home industri emping/gula batu & gula
jawa
4.
Cooking
class
5.
Makan
siang
6.
Membatik/
membuat gerabah
7.
Visit Gereja dan
Candi Ganjuran – Sekolah Belanda – Pabrik Gula Belanda
PENAWARAN
HARGA PAKET
KEGIATAN
DESA WISATA NGRINGINAN
PALBAPANG
BANTUL YOGYAKARTA
Teip/WA
: 085842856438, 081325266284
1. Buat Madumongso Rp
20.000,-
2. Pertanian (tanam padi, membajak
sawah, tangkap ikan/bebek) Rp
30.000,-
3. Buat emping Rp
10.000,-
4. Buat tempe Rp
10.000,-
5. Kerajinan mancung kelapa Rp.
40.000,-
6. Buat Gula batu / gula jawa Rp
10.000,-
7. Bersepeda keliling desa melihat
situs peninggalan Belanda Rp
50.000,-
8. Menginap di home stay utk 2
orang (2x makan) Rp
150.000,-
9. Makan ala genduri Rp
30.000,-
10. Membuat kreasi gerabah Rp 35.000,-
11. Memanen madu lebah Rp. 10.000,-
Catatan :
Harga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan
permintaan dan kesepakatan pengelola dan wisatawan
Contact
person : Windu Kuntoro 085842856438 ( HP/WA)
081325266284
Emmelia Andriyani 081568332465 ( HP/WA)
Email
whkuntoro99@gmail.com
x
Komentar
Posting Komentar