Kelembagaan Dalam Desa Wisata



Manajemen Desa Wisata
Nama  Anggota :
1.      Annisa Mutia
2.      Alyaa Zuleika
3.      Berliana Puspita Sari
4.      Faida Novian Ulfa
5.      Rahmadani Ilham Prastiwi
Kelas / Prodi   : B / D3 Kepariwisataan
Diskusi
1.   Struktur organisasi seperti apakah yang peru untuk pengembangan Desa Wisata dan siapa saja yang perlu terlibat?
2.   Coba jelaskan 2 buah Desa Wisata yang bagus kelembagaannya dan mengapa?
Jawaban :
1.      Bagan Struktur Organisasi Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang Ideal
Gambar 1 : Struktur Kelembagaan Ideal 
Sumber : Design Pribadi 

Penjelasan struktur bagan :
A.    Pembina :
·    Kepala Desa
·    Berperan sebagai penanggung jawab segala aktivitas yang ada di wilayah Desa Wisata dan mengarahkan sekaligus membina agar exsistensi organisasi atau lembaga selalu berkualitas.
B.     Penasehat :
·     Kepala Dinas Pariwisata
·     Penasehat diperlukan dalam sebuah struktur organisasi karena dalam hal ini penasehat bertugas sebagai pihak netral dimana bila suatu waktu dalam organisasi terjadi permasalahan maka penasehat akan membantu memberi solusi. Penasehat tidak terhubung langsung pada divisi yang ada di bagan.
C.     Ketua :
·   Ketua bertanggungjawab atas seluruh kegiatan yang berlangsung dan menerima laporan pertanggungjawaban dari divisi dibawahnya. Ketua bertugas mengarahkan anggotanya dan memimpin musyawarah yang mufakat.
D.    Wakil :
·    Bertugas mengawasi dan mengontrol pelaksanaan kegiatan agar dapat mencapai pencapaian yang maksimal.
E.     Sekretaris :
·    Sekretaris bertanggungjawab atas kegiatan surat menyurat dan membantu ketua dalam hal administrasi organisasi.
F.      Marketing :
·    Bertugas sebagai bagian yang memperkenalkan suatu perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang dibuat oleh Desa Wisata tersebut.
·     Bertugas dalam menghasilkan pendapatan bagi Desa Wisata dengan cara menjual produk ( barang atau jasa) Desa Wisata tersebut.
G.    Bendahara :
·   Bendahara bertanggungjawab atas  keuangan organisasi dan bertugas membuat juga memberikan laporan pertanggungjawaban kepada ketua.
H.    Sie Konsumsi :
·    Sie Konsumsi bertanggungjawab untuk segala keperluan makan dan minum wisatawan yang datang.
I.       Sie Homestay :
·    Sie Homestay bertanggungjawab memonitoring dalam hal kebersihan dan kerapian dari homestay baik kamar tidur ataupun kamar mandi.
J.       Sie Kreasi :
·   Sie Kreasi bertanggungjawab membuat paket wisata,memandu kegiatan wisata dan memastikan kegiatan berlangsung lancar.
K.    Sie P2K3 :
·    Sie P2K3 bertanggungjawab atas keselamatan dan kebersihan selama kegiatan wisata berlangsung.
L.     Sie UKM :
·    Sie UKM bertanggungjawab atas produksi dan penjualan dari produk yang dihasilkan.
M.   Sie Keamanan  :
·  Bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah terhadap pengunjung sehingga tercipta suasana nyaman.
N.    Sie Akomodasi :
·  Bertugas pada pelayanan para tamu dan menyediakan segala keperluan yang dibutuhkan para tamu atau wisatawan.
O.    Sie Humas dan publikasi :
·  Bertugas melaksanakan analisis dan penyiapan rancangan dalam bidang hubungan masyarakat.
·  Bertugas melaksanakan inventarisasi dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rancangan kebijakan penyelenggaraan publikasi.
2.      2 buah Desa Wisata yang Bagus Kelembagaannya
·         Struktur Lembaga Desa Wisata yang baik
Desa Wisata Panglipuran, Bali
Gambar 2 : Desa Wisata Panglipuran Bali
Sumber : https://www.hipwee.com/travel/sekali-seumur-hidup-kunjungilah-desa-panglipuran-bali-salah-satu-desa-terindah-di-indonesia/
Deswis Panglipuran, Bali memiliki kelembagaan organisasi yang terstruktur dengan jelas namun tidak terlalu rumit juga untuk dimengerti karena hanya poin-poinnya saja. Berikut adalah contoh struktur di Desa Wisata Penglipuran, Bali.
Desa Penglipuran memiliki struktur organisasi :
Gambar 3 : Struktur Kelembagaan Desa Wisata Panglipuran 
Sumber : http://vinabilla.blogspot.co.id/2013/10/desa-wisata-penglipuran-bali.html
Keterangan Struktur Organisasi
Desa Wisata Panglipuran struktur organisasi yang dibentuk sangat terstruktur dengan baik. Menjadi anggota-anggota pengurus Desa Wisata Penglipuran di Bali ini tidak semudah menyalonkan diri tetapi harus melewati atau melalui dengan berbagai persyaratan, seperti :
1. Mampu melaksanakan tugas-tugas secara umum
2.  Memiliki pengetahuan tentang agama dan adat istiadat setempat.
3.  Dapat hidup bermasyarakat.
Struktur kepengurusan nya disebut dengan “Hulu Apad”. Anggota-anggota yang ada di Desa Wisata Penglipuran disebut dengan “Prajuru Desa” yang diikuti atau dibantu oleh wakil-wakilnya di mana ini terbentuk dengan tujuan untuk keperluan mengatur anggota atau krama, baik dengan Tuhan sebagai pencipta, dengan lingkungan tempat tinggalnya dan dengan anggota lainnya atau krama lainnya. Istilah prajuru desa adat untuk di daerah Bali tidak sama antara desa yang satu dengan desa yang lainnya, karena antara desa yang satu dengan desa yang lain tersebut mempunyai tata cara atau sistem sendiri-sendiri yang di kenal dengan desa mawacarai.
            Desa Penglipuran memiliki struktur organisasi. Ada 4 bagian, yaitu:
1. LPD (Lembaga Perkreditan Desa)
2. Sekaa Peratengan; memiliki arti juru masak
3. Hansip; merupakan kedinasan yang membawa senjata pentung
4. Pecalang; memiliki arti keamanan
Masyarakat di Desa Penglipuran harus memilih 1 organisasi.
Dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ada 4 bagian, yaitu:
1. Sekaa Gong; memiliki arti gamelan. Masyarakatnya memakai pakaian loreng-loreng atau kotak-kotak dan membawa keris
        2. Sekaa Baris; memiliki arti penari
3. Sekaa Teruna Putra Yudha; berisi para lajang. Jika karang taruna tersebut bagi yang telah menikah
·         Struktur Lembaga Desa Wisata yang buruk
Desa Wisata Kasongan, Bantul
Gambar 4 : Desa Wisata Kasongan 
Sumber : https://santapjogja.com/desa-wisata-kasongan-surga-bagi-kolektor-gerabah-antik/
Struktur Organisasi di Kasongan :
 Desa ini dapat dikatakan desa yang tidak bagus dalam kelembagaannya, Mengapa? Lembaga yang ada di Desa Kasongan merupakan lembaga yang bergerak menangani usaha-usaha kerajinan yang dikelola oleh masyarakat setempat. Masalah yang terjadi di Desa Kasongan ini adalah masyarakatnya tidak mau melakukan inovasi dalam mengembangkan desa wisata Kasongan, masyarakat hanya bekerja untuk meneruskan bisnis keluarga. Maka dari itu dibentuklah lembaga pemberdayaan masyarakat untuk memberikan penyuluhan terhadap masyarakat. Lembaga tersebut adalah UPT Pengembangan Keramik Kasogan. Masyarakat di Desa wisata Kasongan lebih mengutamakan bisnis usaha keluarga mereka dibandingkan untuk mengembangkan desa wisata Kasongan. 
UPT Pengembangan Keramik Kasongan ini memiliki program yaitu untuk mengelolaan memberdayakan masyarakat untuk turut serta memajukan desa wisata Kasongan dalam usaha kerajinan gerabah. UPT Pengembangan Keramik Kasongan didirikan pada tahun 2001 dimana pada waktu itu banyak sekali masyarakat yang mengelola usaha-usah kerajinan sehingga diperlukan adanya suatu lembaga yang mengelola usaha-usaha kerajinan yang ada di Kasongan. UPT tersebut mempunyai am kerja dari jam 8 pagi hingga jam 3 sore. Tetapi adanya UPT Pengembangan Keramik Kasongan tidak dapat memaksimalkan masyarakat sekitar karena masyarakat sekitar tidak berkembang di dalam destinasi wisata Kasongan.
Gambar 5 : Struktur Kelembagaan Desa Wisata Kasongan
Sumber : http://leonssss.blogspot.co.id/2016/01/analisis-sosial-pengerajin-gerabah-di.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KESENIAN INDONESIA ( WAYANG BAGONG)

CARA MEMBAYAR UKT (UGM) LEWAT TELLER MANDIRI